Jumat, 31 Mei 2013

N ahdlatul Ulama (NU) menganut PAHAM ahlussunah Wal Jama'ah, sebuah Pola Pikir Yang mengambil jalan Tengah ANTARA Ekstrim aqli (rasionalis) Artikel Baru kaum Ekstrim naqli (skripturalis). KARENA ITU Sumber pemikiran * Bagi NU tidak hanya Al-Qur'an, Sunnah, tetapi JUGA menggunakan kemampuan Akal ditambah Artikel Baru Realitas empirik. Cara berpikir semacam ITU dirujuk Bahasa Dari pemikir terdahulu, seperti Abu Hasan Al-Asy'ari Dan Abu Mansur Al Maturidi-Dalam, Kepemilikan Modal teologi. Kemudian Dalam, Kepemilikan Modal fikih mengikuti Empat madzhab, Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanbali Dan. SEMENTARA Dalam, Kepemilikan Modal tasawuf, mengembangkan metoda analisis Al-Ghazali Dan Junaid Al Baghdadi, Yang mengintegrasikan ANTARA tasawuf Artikel Baru syariat.

Gagasan Dilaporkan Ke khittah FUNDS years 1984, merupakan momentum Penting untuk menafsirkan Dilaporkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah, Serta merumuskan Dilaporkan menggunakan metoda berpikir, BAIK Dalam, Kepemilikan Modal fikih maupun sosialnya. Serta merumuskan Dilaporkan hubungan NU Artikel Baru `negara. Gerakan nihil berhasil membangkitkan gairah pemikiran Dilaporkan Dan Dinamika sisial Dalam, NU.

http://www.nu.or.id